Sunday, March 18, 2018

Amazon Web Services Resmikan Kantor di Indonesia dan Bidik Tenaga Lokal


Amazon Web Services (AWS) meresmikan kantor layanan konsultasinya di Jakarta, Indonesia. PT. AWS Indonesia dengan pembukaan kantor baru ini berkomitmen mendukung basis pelanggan yang tengah berkembang pesar di Tanah Air.
Pembukaan kantor ini pun akan membuka lapangan kerja baru, diantaranya teknisi ahli, arsitek solusi, dan berbagai fungsi lainnya guna mendukung para pelanggan di Indonesia saat melakukan migrasi ke cloud.
AWS merupakan anak usaha rakasa e-commerce Amazon.com, yang menawarkan berbagai platform cloud computing on-demand.


AWS juga menjadi salah satu perusahaan yang mendominasi pasar cloud dunia. "Teknologi cloud memiliki kekuatan untuk membantu mentransformasi perusahaan, institusi pendidikan, dan sektor publik. Kami berharap dapat membantu mempercepat transformasi tersebut dengan meningkatkan investasi dan komitmen kami di Indonesia," ungkap Managing Director ASEAN AWS, Nick Walton.
Menurut Walton, konsumen memilih layanan AWS karena dinilai sebagi platform cloud terlengkap dan paling banyak digunakan di dunia.
Selain itu, juga menawarkan lebih banyak fungsionalitas, akses ke komunitas mitra yang luas, serta keunggulan, keamanan dan kinerja yang mumpuni.
"Kami sangat senang dapat bekerjasama dengan lebih banyak lagi startup dan perusahaan enterprise yang berbasis di Indonesia, serta membantu mereka dalam menghemat biaya, mendorong inovasi, dan memperluas jangkauan global mereka dengan cepat, sekaligus mempertahankan tingkat keandalan dan keamanan yang tinggi," tuturnya.


AWS sendiri menghadirkan komputasi, penyimpanan, jaringan, database dan berbagai layanan lainnya, seperti Artificial Intellegence (AI) dan Machine Learning (pembelajaran mesin), sebagai layanan on-demand dan pay-as-you-go bagi para konsumennya.
Konsumen AWS di Indonesia diantaranya adalah Bizzy.co.id, Etobee, Gojek, grivy.com, Haldin dan Halodoc.

Baca Juga :

Sebelum pembukaan kantor baru, AWS telah memulai bisnisnya di Indonesia. Perusahaan asal Amerika Serikat (AS) ini juga telah mulai memberikan layanan konsultasi bagi berbagai perusahaan dari semua skala, termasuk startup, Usaha Kecil dan Menengah (UKM), perusahaan enterprise dan sektor publik.



(sumber : tekno.liputan6)

No comments:

Post a Comment